Ms. Chalice Hadir, Tapi Cuphead Masih Bikin Emosi

Cuphead

Sudah lima tahun sejak terakhir kali saya menantang game bullet hell platformer yang imut tapi menyiksa jiwa, Cuphead. Sampai sekarang, saya masih sering mimpi buruk tentang pertarungan bosnya terutama Bursa 303 King Dice yang hampir bikin saya lempar controller ke tembok. Sekarang udah tahun 2022 dan Cuphead kembali lagi membawa rasa sakit lewat DLC The Delicious Last Course.

Banyak yang udah berubah selama lima tahun. Dunia sempat dilanda pandemi, keponakan saya udah masuk kuliah, Call of Duty kembali ke Perang Dunia 2 (dua kali malah!), dan saya… saya udah lumayan jago main Cuphead.

Kalau saya rangkum, Delicious Last Course ini rasanya kayak nostalgia ke zaman game Bursa303, sekaligus memperluas petualangan Cuphead yang asli. Iya, saya tahu, agak ironis nyebut “nostalgia” buat game yang dari awal udah bergaya retro banget.Cuphead dan Mugman pergi ke Pulau DLC setelah dipanggil oleh teman hantu mereka, Ms. Chalice. Chef Saltbaker, seorang koki baik hati, bilang dia tahu cara bikin Ms. Chalice hidup permanen. Tapi untuk itu, mereka harus ngumpulin bahan buat bikin Wondertart.

Ceritanya sih sederhana, cuma jadi alasan biar kita bisa lawan bos-bos baru yang makin gila. Sama kayak game utamanya, tiap bos punya beberapa fase dan pola serangan unik. Tapi tenang, walaupun susah, game ini tetap adil. Kalau kamu mau belajar dan adaptasi, pasti bisa menang.Sebagian besar pertarungan cukup lurus ke depan, tapi ada beberapa yang super kreatif. Contohnya, pertarungan lawan Howling Aces (anjing-anjing pilot pesawat) yang bikin layar jadi terbalik dan miring. Gila sih, kamu harus tetap hindarin peluru sambil ngadepin perubahan perspektif yang bikin pusing.

Perbedaan paling besar di DLC ini adalah Ms. Chalice bisa dimainkan. Tapi ada syarat: kamu harus pakai Charm khusus. Sebagai gantinya, dia punya kemampuan ekstra yang super membantu 1 HP tambahan, double jump, dash yang juga bisa buat parry, dan roll yang bikin kamu kebal sebentar.

Buat pemain baru, Chalice ini berkah. Buat yang dulu sempat frustrasi di game utamanya, dia bisa bantu kamu menang… sebagian besar waktu. Tapi pas lawan bos-bos di udara kayak Esther Winchester, kamu tetap harus ganti strategi total.

Buat yang kangen rasa frustrasi menyenangkan dari Cuphead, Delicious Last Course ini wajib dicoba. Ceritanya manis, grafis retro-nya tetap memukau, dan Ms. Chalice bahkan bikin game aslinya terasa lebih ramah pemain. Sayangnya, DLC ini agak pendek, tapi tetap jadi pengingat betapa luar biasanya karya Studio MDHR yang pertama itu.